separate
Media pencatat langkah kecilnya yang penuh kelucuan, keluguan, inovatif, kreatif dan segala tingkah usil dan kebandelannya
logo
Budhi Insan

Merakit Komputer

Sudah seminggu lebih PC nganggur karena error. Sudah dicoba berkali-kali dibetulin tapi hasilnya tetap nihil. Karena sudah agak jadul untuk mencari spare parts cukup sulit bahkan jika mau harus rela keliling di Hi-Tech Mall. Jumat itu kebetulan tanggal merah, sehabis sholat jumat berdua sama Devon meluncur ke Hi-Tech Mall. Tiga lantai sudah dikelilingin tapi tidak juga mendapatkan barang yang dicari. Mungkin karena hari itu tanggal merah banyak toko atau counter yang tutup.

Singkat kata setelah capek keluar-masuk counter maka di counter terakhir iseng aku menanyakan harga satu set CPU. Setelah diitung-itungnya jatuhnya kurang lebih sekitar dua jutaan. Mikir juga sih. Karena dana untuk beli CPU tidak ada dalam APBD alias Anggaran Pendapatan dan Belanja Dirumah maka dengan berat hati harus melupakan CPU tersebut sambil berharap bisa mendapatkan barang yang kucari

Hi-Tech Mall
Sebelum pulang kami istirahat sejenak sambil minum softdrink dilantai dasar. Tiba-tiba Devon nyeletuk. "Pa..., Devon punya ide, gimana kalau kita beli motherboard, processor sama RAM nya saja lainnya kan masih bisa pakai yang lama". Betul juga sih, tapi siapa yang bisa pasang nantinya. Setelah Devon yakin bisa memasangnya kitapun naik kelantai dua untuk hunting barang dengan harga yang murah. Akhirnya mendapat harga Rp. 545. 000,- . Ah lumayan bisa menghemat pengeluaran.

Sampai dirumah tanpa tunggu komando langsung Devon ngoprek-ngoprek PC dan tidak butuh waktu lama PC sudah siap. Untuk hardware sudah tidak ada masalah tapi untuk software dia mulai agak kesulitan karena dia belum banyak pengalaman tentang program dan software yang dibutuhkan. Setelah dipandu sebentar akhirnya semua berjalan lancar.  Dengan Rp 545 ribu PC jadi baru lagi dan lebih canggih lagi.

Bongkar Pasang CPU
 Ternyata tanpa sepengetahuanku Devon suka bongkar-bongkar PC yang sudah tidak terpakai untuk belajar sendiri. Pantas cara dia merakitnya sudah seperti orang yang paham banget tentang PC.  Terimakasih nak akhirnya papa akan bisa kembali eksis bewe ke blognya teman-teman blogger.

Serius menginstal program
 Hikmah yang bisa dipetik dari cerita ini adalah jangan dicegah putra-putri kita bongkar-bongkar barang yang sudah tidak terpakai karena dari situlah dia belajar cara memperbaikinya atau minimal bisa tahu cara bongkar pasangnya. Jangan takut kotor terhadap anak-anak, karena kotoran bisa dihilangkan sedangkan ilmu akan melekat kuat dalam memory anak-anak.


Salam...



15 comments:

"Setelah dibaca silakan kasih komentar karena postingannya sopan maka diharap komentarnya juga yang sopan, mohon tidak menulis komentar spam dan OOT disini."

  1. Subhanallah...
    Speechless aku mas...
    #usap kepala Devon

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih Bunda Lahfy
      setelah di usap jangan lupa didoain ya..

      Delete
    2. Wah.. fotonya ditambah.
      Jadi lebih mantep deehh.
      Doa bunda ada selalu buat Dev.
      #usap kepala Dev

      Delete
  2. Kan wis tak bilangin kapan hari anak kalau dahinya lebar itu pasti pintar..

    Lanjutkan Devon...

    ReplyDelete
  3. saya barusan tadi bongkar komputer 14 unit

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah ini sudah Pakarnya, Devon biar belajar deh sama mas Fikrie

      Delete
  4. Devon dari belakang makin gemuk kelihatannya...

    ReplyDelete
  5. Anak-anak sekarang beda sama dulu Mas, sudah pada pinter-pinter anak-anak sekarang
    Eh mana sih fotonya Devon?

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya setuju mbak, dulu makannya iwak peyek nasi jagung...
      sedang sekarang jus sama popcorn

      Delete
  6. Heummm,bener2 nih Devon...cerdas,istimewa :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah mbak...
      biar bisa cerdas kaya mbak Hanna

      Delete
logo
Copyright © 2012 Media Indara.
Blogger Template by Clairvo