Sep
17
Job Pertama
Sepulang dari kantor Devon menyambutku dengan wajah ceria dan mata yang berbinar-binar sembari menunjukkan lembaran warna biru lima puluh ribuan, dia berkata "lihat pa, Devon bisa cari uang sendiri" Dev bercerita dengan senangnya seperti tidak ingin berhenti. Ini pengalaman pertama mendapat job kerja diluar rumah.
Ceritanya begini siang itu ada salah satu tetangga beda gang yang komputernya lagi error, dia menelponku meminta referensi orang yang bisa service kompinya, kuberikan nomor telpon teman namanya Yan, dia memang jago software dan hardware. Singkat cerita setelah janjian akhirnya siang itu Yan datang untuk ngecek kompi tetangga. Karena berdasarkan analisa kerusakannya tidak terlalu parah maka Yan mereferensikan Dev untuk membantu betulin kompi.
Ponselku berdering, Yan meminta izin padaku hendak mengajak Dev ikut membantunya service kompi, ternyata selain kompi ada Lappi yang juga minta di upgrade. Untuk kompi bisa dikerjain Dev sedang untuk Lappi harus Yan sendiri yang pegang. Tadinya aku tidak yakin Dev bisa membantunya walau aku tahu Dev sering bongkar-bongkar CPU tetapi setelah Yan meyakinkanku, yah apa boleh buat, aku mengizinkan juga dengan berpesan agar tetap diawasi, mengingat ini pertama kalinya Dev mengotak-atik kompi orang.
Alhamdulillah ternyata dengan sigap Dev berhasil membuat kompi nyala kembali, bisa dibayangkan betapa lega dan gembiranya hati Dev apalagi setelah hasil kerjanya diapresiasi dengan lembaran lima puluh ribuan. Tetapi sebenarnya bukan masalah besaran uangnya yang menjadi fokus utamaku melainkan untuk melatih mental anak agar berani dan terbiasa menghadapi tekanan dan kesulitan diluar rumah. Dan ternyata Dev sudah mampu melakukan itu walau masih tetap dalam pengawasan Yan.
Terkadang anak memang harus diberi kesempatan untuk mengekpresikan dan mengeksplore kemampuannya, Terimakasih untuk temanku Yan yang telah memberi kesempatan dan kepercayaan kepada Dev mengekplore kemampuannya yang masih sangat sedikit. Semoga kejadian ini makin meningkatkan semangat dan kepercayaan diri Dev..
Salam Kreatif..
selamaaaat.. traktiran secangkir kopi wae Le hehehe
ReplyDeletehihiihihi... gak sekalian pisgornya uncle..??
DeleteNah gitu dong... Kalau udah berani nyoba service kompi tetangga kan nanti bisa service netbook bunda ^_^
ReplyDeleteAnggap aja belajar dibayar, jadi berapapun nilai uangnya bukan masalah. Makin banyak pengalaman, makin baik buat Dev.
Siap2 aja dikumpulin barang yang rusak, siapa tau tiba2 Dev datang Bunda..
DeleteKalau Dev datang, mosok malah disuruh betulin barang rusak. Diajak jalan-jalan aja. Ke ITC Roxy sama ke Istiqlal aja.
Deletepaling2 jalan2 ke kemanggisan
DeleteKeren sudah bisa cari duit sendiri
ReplyDeleteKalo sekali2 bolehlah
DeleteBravo!!!
ReplyDeleteDev hebat & berani ....
kelak, anakku juga harus berani juga. Jadi kebiasaan mereka "merusak" komputer ada gunanya. xixixi....
Harus dong, momnya smart anaknya harus lebih dari momnya
DeleteMantap nih...... kapan-kapan ajarin Om juga ya. Ko namanya sama ya ? he,,, he,,, he,,,,
ReplyDeleteSalam wisata
Halah Kang Indra ini namanya ngajarin bebek berenang
Deleteasiiiikkk.. kak Dev udah berhasil bikin kompi nyalaaaa..... mau juga dunk dibantuin upgred...
ReplyDeletehihihihi... siapin aja siapa tau di upgrade malah tambah rusak
Deletealhamdulillah kang...bisa buat belikan bapaknya nasi goreng :D
ReplyDeleteJangan Nasgor, mrnding kopi aja
DeleteHahahahaa selamat ya le,
ReplyDeleteHarus dikembangkan skill nya. Sementara semakin berkembangnya teknologi, tenaga teknisi macam kamu juga harus lebih banyak dong.
Bersyukur dong, semoga keperluan pribadi bisa di handle sendiri dengan penghasilan sendiri.
Alhamdulillah.
Kalau bersedia Mas Jaswan juga mau kok di belikan pulza. Hihiiiihiiii...
jiiiaaaahhh...
Deleteboleh silakan datang ke counter hape dan pulsa
Berawal dari hoby, akhirnya mendatangkan rejeki. .. :)
ReplyDeleteAlhamdulillah ya, Om. . .
Selamat Devon. . .
Berawal dari ngerusakin barang2, coba2 betulin, terbiasa dan bisa....
DeleteDokter komputer :D :D
ReplyDeleteBtw, selamat uncle! :D
ah blm jadi dokter, hanya ada kemauan untuk bisa
DeleteAlhamdulillah ya mas Insan...seneng rasanya melihat anak yang kreatif dan memiliki kemapuan yang bermanfaat buat dirinya dan orang lain...Semoga kelak Devon makin sukses...Aamiin YRA
ReplyDeleteAlhamdulillah mas Anton..
Deletepengorbanan barang2 yg dulu dirusakin terbayar dengan kebanggaan
uwahhhh,terharu juga ya saya baca cerita ini mas...seneng banget pastinya,bukan hanya devon tapi ibu dan ayahnya girang banget pastinya.......tetep semangat devon ^^
ReplyDeleteTentunya mbak Hanna
Delete