May
26
Jadi Bumerang
Jangan pernah bersikap gegabah didepan anak-anak karena bisa jadi bumerang bagi diri sendiri. Itu mungkin kalimat yang tepat untuk menggambarkan kejadian yang dialami Devon dengan mamanya saat masih usia balita dulu. Disuatu siang kulihat Devon dengan tergopoh-gopoh berlari dari teras menghampiriku. Sembari menangis terisak-isak dia berkata padaku
"Papa...! Mama itu pa..., Devon takut""Takut kenapa nak" Jawabku agak kagetDevon masih menangis sambil menyebut mamanya."Ada apa nak, dimarahi mama? tanyaku sedikit penasaranDevon menggeleng masih sambil nangis"Devon ditakut-takutin sama mama?"Devon masih tetap menggelengkan kepala sambil menangis"Ayo diam dulu nangisnya, terus cerita ke papa"Devon menghentikan tangisnya dan berusaha menata nafasnya yang terisak dan tak lama kemudian dia berkata"Devon takut mama masuk neraka dan dibakar sama Allah" Jawab devon masih dengan nafas yang belum stabil.Hah..!! lho memangnya kenapa dengan mama? tanyaku menutupi rasa kaget."Tadi Devon liat mama mengambil buah belimbing dirumah Nenek tanpa minta izin sama Nenek"Terus?"Mama pernah bilang mengambil barang milik orang tanpa ijin namanya mencuri, mencuri itu dosa dan orang berdosa akan dibakar di neraka" ujar Devon polos."Itu kan belimbing neneknya Devon?""Iya, tapi waktu mama ngambil kan tidak bilang nenek, itu namanya mencuri""Subhanallah, Devon anak shalih yang pinter, coba nanti kita tanyakan ke mama ya nak"Devonpun mengangguk lega.
Dari sedikit percakapan diatas cukup menjadi gambaran bahwa nasehat dan apa saja yang disampaikan orang tua kepada anak akan melekat kuat dalam memorinya, dan anakpun akan memprotes apabila orang tua dirasa tidak konsisten dengan ucapannya. Pengalaman yang sepertinya sepele bagi orang tua akan berdampak besar bagi anak.
Usut punya usut, setelah aku tanyakan ke mamanya ternyata dihari sebelumnya sudah meminta izin pada neneknya. Tetapi seorang anak pola berpikirnya masih sangat sederhana yang dia pikirkan adalah apa yang tampak didepan matanya. Kebetulan mamanya mengambil buah belimbing tanpa ada neneknya, dengan tanpa ada neneknya bagi Devon dianggapnya mamanya sudah mencuri. Devon baru bisa menerima setelah dijelaskan sama neneknya.
Sedikit pengalaman ini cukup menjadi pukulan telak bagi diri sendiri agar tidak gegabah dan sembrono bersikap didepan anak-anak, karena anak selalu merekam didalam memorinya apa yang didengar dan dilihatnya tanpa menganalisa lebih jauh karena memang belum mampu untuk menganalisanya. Kemudian memprotesnya dengan caranya sendiri terhadap apa yang tidak sesuai dengan logikanya.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran kita semua, khususnya yang memiliki putra-putri usia balita.
Salam Kreatif
Anak yang baik. ini bibit yang harus benar benar di perhatikan perkembangannya pak.
ReplyDeleteInsyaallah akan menjadi anak yang sholeh. Berbakti sama kedua orang tuanya.
Terimakasih atas inspirasinya pak.
Salam hangat dari Jember
Mtur nuwun mas Imam..
Deletedoanya biar bisa jadi anak yg shalih
salam dari Surabaya
Alhamdulillah ternyata Bpk Robbani sayang anak ya?
DeleteInsyaallah nanti saya doakan disela sela malam pak.
Bukan hanya sampean tapi semua insyaallah akan saya kirimi fatihah.
Amien
hehehehe...
Deletenanti kalau mas Imam sdh punya anak bisa merasakan..
terimakasih doanya, semakin banyak yg mendoakan makin besar kemungkinan diijabahi
Subhanallah... lucunya devon kecil,.. kritis banget!!! Semoga tetep soleh sampe jadi imam yg baik bt keluarganya kelak.. :D
ReplyDelete#penasaran #pengenKOPDARsmaDevon ^_^
Aamiin....
Deleteatur nuhun Teh..
Gak pengen kopdar sama bapaknya..? hihihi Nekaaaddd..
Hahhaaa... bilangin Devon aahh.. :p
Deletejiaahh ngadu beraninya... xixixixi
DeleteJangan ngiri kalau anaknya lbh disukai :D
DeleteOrang tua ngalah mbak
Deletememang kalo nasihatin anak itu nyantol terus.
ReplyDeleteponakan saya sering ditegur, "kamu bohong sih". begitu orang tuanya bohong dia langsung merepet, "kamu bohong sih".
ngajarin anak biar nggak bohong tapi orang tuanya sendiri bohong, ya repot.
jangan ditiru nanti kalo punya putra yang begitu...
DeleteMas bayangkan kalau anak2ku semua bersikap kayak Dev. Berapa bumerang yang bisa bikin babak belur?
ReplyDeleteMemang anak2 itu melihat, merekam, mencontoh, berbuat dari apa yang dilakukan orang tuanya. Harus bisa mempertanggung jawabkan apa yang kita lakulan di depan anak2.
tapi putra-putrinya insya Allah kan tidak memberi bumerang kan mbak...
DeleteInsya Allah tidak.
DeleteMasyaAllah, suatu nasehat buat diri aku, Devon cerdas banget, semoga selamanya menjadi anak sholeh, penabung amal jari'ah buat keluarganyam papanya, mamanya, dll
ReplyDeletesalam kenal pak
Aamiin...
DeleteSemoga begitu juga dgn keluarga Mas (kalau sdh keluarga)
Salam kenal juga
Anak kecil emang mudah meniru apa yang dilihatnya sam.. Yuk kita belajar tolah toleh dari sekarang #emang arep opo sih hihi
ReplyDeletesalam metal buat Devon yo
walaah.. tolah-toleh malah dikira mau ngembat barang orang sam..
DeleteSalam metall...
Apa yang diajarkan orang tua akan menjadi akar bagi anak tersebut. Itu yang saya rasakan, karena belum punya anak juga jadi ya berkaca ke diri sendiri aja ;p
ReplyDeletePengalaman bisa juga belajar dari kejadian yang dialami orng lain kok mbak...
DeleteFoto Devon ini, habis nangis ya mas? Kok kayaknya matanya masih agak basah2 gitu.
ReplyDeleteiya abis nangis diphoto pakdhenya...
DeleteAkhirnya... Papa Devon memang pinter, pantes anaknya juga pinter.
ReplyDeleteCepet banget komennya
DeleteBaca-baca lagi cerita Devon.
ReplyDeleteDevondia Difa Indara
ReplyDelete